Analisis Hikayat Kadiroen
Analisis
Hikayat Kadiroen
Rahmat Adianto
N1D116034
Kadiroen
anak seorang lurah yang menjadi anak emas Tuan Kontroler. Pada usia 20 tahun,
ia lulus dari O.S.V.I.A di Probolinggo dan menjadi Mentri Polisi. Kadiroen
merupakan pemuda yang cerdas, bijaksana, berjiwa merdeka, kuat dan pemberani
meskipun perawakannya sedang. Karena kecerdikan dan keberaniannya ia berhasil
membongkar kasus pencurian dan membebaskankan Seokoer yang di fitnah oleh
Kanjeng yang saat itu menjabat sebagai Asisten Wedoko. Dengan keberhasilannya membongkar rekayasa
yang dilakukan oleh Asisten Wedoko ataspenuduhan kepada Soekoer sebagai pencuri
Ayam dan menangkap pencuri kerbau Soeket, Kadiroen naik jabatan dari Mentri
Polisi menjadi Asisten Wedoko di oderdistrik Gunung Ayu.
Selama
empat tahun menjabat sebagai Asisten Wedoko, selama itu juga ia berusaha
melakukan berbagai hal untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, ia juga
disenangi oleh masyarakat. Di desa Meloko, Kadiroen bertemu dengan seorang
perempuan yang bernama Ardinah. Tetapi sayang sekali perasaan itu terhalang
oleh status Ardinah sebagai istri Kromo Nenggolo seorang lurah di Mekolo.
Perkawinan Ardinah dan Kromo Nenggolo terpaksa terjadi karena keinginan
terakhir ayah Ardinah.Kadiroen dihampiri perasaan yang rapuh setelah mengetahui
status Ardinah yang telah menikah. Di tengah kerapuhan yang dirasakan ia masih
merasakan kebahagiaan karena pangkatnya naik menjadi Wedoko di Distrik Rejo.
Kembalinya
Kadiroen kerumahnya orangtuanya ternyata tak juga menghilangkan ingatannya pada
Ardinah, apalagi di tambah dengan pertanyaan dan permintaan orangtuanya agar ia
segera kawin membuatnya merasa terpuruk. Meskipun keinginan orangtuanya besar
agar Kadiroen menikahkan, namun Kadiroen belum ingin menikah. Setelah cuti 14
hari Kadiroen akan meninggalkan Ardinah dan berharap hatinya bisa sembuh.
Kehidupan
Kadiroen semakin tertantang, ia menghadapi banyak masalah yang berkaitan dengan
kesejahteraan masyarakat. Namun masalah tersebut tidak menurunkansemangat
perjuangannya. Ia mencari berbagai solusi hingga membawanya bermitra dengan
Asisten Residen. Sepertinya biasanya Kadiroen kembali mendapat penghargaan
karena kecerdikan dan kebijaksanaannya. Penghargaan yang diterima berupa
kenaikan pangkatnya sebagai Wakil Patih Kota S.
Di
bagian akhir diceritakan kecerdasan Ardinah yang melakukan pemberontakan dan
perlawanan terhadap suaminya. Pemberontakan yang membongkar kejahatan suaminya
pada masyarakat selama menjadi lurah. Dengan laporan yang diperoleh
darikunjungannya ke setiap rumah warga, ia mengumpulkan bukti-bukti kejahatan
suaminya. Ardinah memimpin perlawanan untuk menggulingkan suaminya dari
jabatannya dengan bantuan istri tuaKromo Nenggolo serta sebagian warga.
Pergudangan itulah yang membuatKromo Nenggolo sadar dan menceraikanArdinah lalu
kembali bertani dengan istri tuanya, setelah lepas dari jabatannya sebagai
lurah.
Pertemuan
Kadiroen dan Ardinah kembali terjadi berkat perjuangan Sariman dan istrinya.
Sariman mempertemukan mereka dirumahnya.Pertemuan yang terjadi melukiskan
berbagai suasana perasaan antara Kadiroen dan Ardnah. Pertemuan itulah yang
menjadikan momen yang mempersatukan mereka.Setelah mendapat restu dari
orangtuanya Kadiroen mereka melangsungkan pernikahan.
Komentar
Posting Komentar