CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL AZIZAH KARYA EMMAH AZRA: KRITIK SASTRA FEMINIS

CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL AZIZAH 

KARYA EMMAH AZRA: KRITIK SASTRA FEMINIS




SKRIPSI


Untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan Ujian Guna Memperoleh Gelar  Sarjana Sastra (SI) pada Program Studi Sastra Indonesia Jurusan Bahasa dan Sastra Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo



OLEH:

RAHMAT ADIANTO

N1D116034



PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI 

2020



ABSTRAK


Tujuan penelitian mendeskripsikan citra perempuan tokoh utama dalam novel Azizah karya Emmah Azra menggunakan tinjauan kritik sastra feminis ginokritik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra diri perempuan terdiri atas aspek fisik, tokoh Azizah dicitrakan sebagai perempuan muda, cantik, dan sederhana. Citraan fisik yang diberikan pada Azizah tidak membuatnya tersubordinasi oleh masyarakat. Aspek psikis, tokoh Azizah dicitrakan sebagai perempuan yang rajin, mandiri, cerdas, dan bijaksana. Citra sosial perempuan terdiri atas citra perempuan dalam keluarga, tokoh Azizah dicitrakan sebagai anak, sebagai istri, sebagai ibu, dan sebagai menantu. Azizah dicitrakan memiliki peran yang tidak dibatasi oleh keluarganya, Azizah diberi kebebasan untuk berperan di ranah publik. Azizah merupakan representasi perempuan yang memiliki keberanian dan kesetiaan dalam berumah tangga. Citra perempuan dalam masyarakat, yaitu hubungan yang harmoni antara Azizah dengan beberapa tokoh, baik tokoh perempuan maupun tokoh laki-laki. Citraan tersebut menjadi sarana bagi pengarang untuk menyampaikan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki kesetaraan dan kebebasan dalam menentukan perannya masing-masing. Serta hubungan yang dekat di antara Azizah dengan masyarakat Pongkorude. Azizah dicitrakan dekat dengan masyarakat sehingga masyarakat menganggap Azizah sebagai seorang pemimpin perempuan yang memiliki integritas untuk menentukan keputusan, saat Ramli Hasan tidak berada Pongkrude. Citraan tersebut menjadi sarana bagi pengarang untuk menyampaikan bahwa kemampuan yang dimiliki oleh perempuan di masyarakat setara dengan kemampuan yang dimiliki oleh laki-laki.

Kata Kunci: Citra Perempuan, Novel Azizah, Ginokritik.



Komentar

Postingan Populer