Krisan adalah Anjing (Catatan dari Novel "Cantik Itu Luka)

Oleh 
Rahmat Adianto


Krisan berupa mendapatkan perhatian dari Nurul Aini dengan berbagai tingkah, tetapi Nurul Aini hanya tertarik pada laki-laki sejati, entah bagaimana kriteria lelaki sejati itu. Sementara Rengganis si Cantik selalu ingin bermanja pada Krisan dengan berbagai sikap kekanak-kanakannya. 


Padahal mereka sanak yang termasuk sepupu, Alamanda (Nurul Aini), Adinda (Krisan), Maya Dewi (Rengganis) kakak-beradik. 

Krisan begitu liar bermain di dunia sejak masa pubernya, mengimpi: beristri Nurul Aini dan bersetubuh dengan Rengganis. Keduanya gadis yang cantik. 


Sebagai kejutan untuk para pembaca, Rengganis hamil pada usia remaja yang mengaku diperkosa anjing. Karena kehamilan, Kinkin datang melamarnya sebab telah lama terbakar rasa cinta yang meluap-luap. Melalu berbagai pertimbangan dan usaha untuk mencari pelaku yang memperkosa Ranggenis, Maya Dewi dan Maman Gendeng terpaksa ingin menikahkan Rengganis dan Kinkin setelah bayi itu lahir. 


Tidak ingin dikawinkan dengan laki-laki yang tidak dicintainya, Rengganis bersama bayinya meninggalkan rumah. Bersembunyi kehutan Tanjung di gubuk gerilya, tanpa seorang pun tahu. Sebab hilangnya Rengganis, sebagai sahabat yang sangat menyayanginya Nurul Aini terpuruk sakit hingga mati. Krisan sebagai lelaki yang sangat menyayangi Nurul Aini tanpa rasa takut bertingkah seperti anjing menggali makam Nurul Aini dan membawa serta di kamarnya: diletakkan di bawah ranjangnya.


Di gubuk gerilya Rengganis kewalahan mengurus bayinya, bayinya terserang demam, mati dalam kurun tiga hari. Karena Rengganis tak memiliki kemampuan seperti orang kebanyakan: gadis manja, ia hanya memandangi mayat bayinya lalu melemparkan pada ajak yang hendak menghampirinya. 


Di kamarnya, Krisan duduk merenungi nasib Nurul Aini yang mati sebelum mengetahui perasaan yang selalu gagal diungkapkannya. Tiba-tiba muncul dari jendela, Rengganis basah kuyup terguyur hujan. Lalu masuk ke dalam dan memakai pakai Krisan. 


Rengganis telah lama menunggu Krisan di gubuk gerilya karena sebelumnya mereka sudah saling berjanji, namun Krisan tidak datang juga. Di kamar itu mereka merencanakan sesuatu, setelah Krisan menunjukkan mayat Nurul Aini kepada Rengganis yang tidak percaya tentang kematian Nurul Aini.


Setelahnya, Rengganis yang masih sangat gila dengan perasaannya pada Krisan merasa bahagia saat dijanjikan akan dikawani disaksikan oleh Nurul Aini. Dengan ide gila dari Krisan mereka membawa mayat Nurul Aini ke tengah laut dengan sebuah biduk. Di tengah laut Rengganis menunggu janji Krisan, tetapi mautlah yang menghampiri dan mayatnya buang ke laut.


Mayat Nurul Aini masih dibawa kembali ke kamarnya. Setelah sekian lama dengan kepanikan yang besar karena Sodanco suami Alamanda menggerakkan seluruh pasukan mencari Nurul Aini. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya mayat Nurul Aini di tenggelamkan pula ke laut dengan cara yang berbeda. Mayatnya diikat pada dua batu agar tenggelam dan lenyap tanpa jejak.


Kehidupan terus berlanjut, Krisan hidup dengan dengan kegelisahan dan penyesalan yang tak pernah mengungkapkan rasa cintanya pada Nurul Aini. Krisan kembali teringat pada ejekan seorang nelayan seusai menenggelamkan mayat Nurul Aini. Nelayan mengatakan pada Krisan agar mencari gadis buruk rupa yang tidak akan dicemburui oleh banyak orang.


Suatu ketika Si Cantik lahir dan tumbuh remaja, dihampiri oleh Krisan waktu berlalu beberapa pekan mereka telah hidup seperti suami istri. Krisan selalu datang lewat jendela. Dengan keadaan yang melelahkan setelah bersetubuh, pintu kamar ambruk dan dengan penuh dendam Kinkin menembaki Krisan selama lima kali. Beberapa peluruh menembus kepala, beberapa di badan. 


Kinkin dijebloskan ke penjara selama enam tahun, dikurangi setahun karena setelah masa siksaannya Kinkin berusaha berbuat baik pada sesama di dalam penjara. Salah satunya membagi makanannya pada tahanan lainnya. Setelah bebas dari penjara, hal pertama yang dilakukan Kinkin memastikan makan Krisan. Beberapa hari kemudian nisan Krisan digantinya dengan tulisan "Anjing (1966-1997)".


Komentar

Postingan Populer