MITOS KOSMOLOGI MASYARAKAT BUTON (BATAUGA, DESA LAWELA SELATAN).



Mitos Kosmogonis

Masyarakat buton mengenal berbagai versi mitos yang berkembang di setiap daerah. Pada mitos kosmogonis yang saya akan bahas adalah kosmogonis menurut masyarakat batauga.
Asal-usul alam semesta, menurut kosmogonis sebagian masyarakat di Kabupaten Buton Selatan, Kecamatan Batauga, Desa Lawela Selatan. Tentang bentuknya alam semesta.

Bahasa Batauga (Lawela Selatan).

Maiyo pojohoino ha planet bhalano, gagara kangkaano planet mai abati ne abati noposohoti jadi nombali kadasiatino pojohoi. Maoiyo pojohoino aitu nembali pobagi-bagi mabali feonu planet bhae dua kolipopo, wula bae Oleo. Wula bae Oleo maiyo nae intino ha planet. Wula neate nae lani nae bahagia dunia mogalapu. Sedangka oleo nando nae bahagia dunia kantalea. 

Wakutu dunia newatiy sabutuna manga bahagia waitu apaganti kantea. Jadi buhumai nembali kaindotu bae kohondoa. Pada fe abati maka kawasa noumpu menebahu  seulu Naga nelate nae lani. Seonu alasano naga nelate nae lani gagarano ane nao ‘ohi nae dunia maka mada mauma sekabhaiae giumoohi. Meyina ta nagaa tihabuno maka nando dua rakasasa koneano Wamboho (nae bahasa Wuna tilo’oi Wamboro). No’ohi nae lani. Maka se’onu tula-tula no pobagau, o’use, guntu bae dehese maiyo nae raksasa aitu. Bae dua gagara se’ulu naga ane no’amaha maka nedoku wula bae Oleo.

Bahasa Indonesia.

Berawal dari tabrakan dua planet besar, karena jalur kedua planet dari abad demi abad mengalami pergesaran sehingga terjadi suatu benturan yang dasyat. Dari benturan tersebut maka tebagi-bagilah menjadi beberapa planet termasuk bintang-bintang, bulan dan matahari. Bulan dan matahari berasal dari inti kedua planet tersebut. Bulan terletak di angkasa bagian belahan bumi yang gelap, sementara matahari berada di belahan bumi yang terang.

Pada saat bumi berputas maka kedua belahan saling mengganti posisi. Hingga akhirnya terjadi siang dan malam. Setelah beberapa abad kemudian maka sang pencipta menciptakan seekor Naga yang tinggal di angkasa. Salah satu alasan naga tinggal di angkasa karena jika ia hidup di bumi maka kelak akan memangsa semua mahluk yang ada di Bumi. Bukan hanya seekor naga yang diciptakan tapi juga ada makhluk raksasa bernama Wamboho (dalam bahasa Nuna disebut Wamboro) yang hidup dilangit. Sehingga ada beberapa mitos yang mengatakan bahwa hujan, guntur dan petir berasal dari raksasa tersebut. Kemudian karena seekor naga ketika marah ia menelan bulan dan matahari.

Untuk lebih lanjut mitos tentang naga dan wamboho dapat saya bahas melalui pembahasan tentang mitos kosmologis yang berkembang di daerah saya.

Demikian yang dapat saya paparkan tentang mitos kosmogonis yang sempat saya dengar dari nenek dan ibu saya. Mitos ini adalah mitos yang digunakan untuk memberi pelajaran kepada setiap orang awam yang belum mengenal yang mananya pendidikan sekitar 18 tahun yang lalu.

Komentar

Postingan Populer